Rencana Pemerintah China melalui perusahaan perkeretaapian Tangshan Railway Vehicle Co Ltd, untuk membangun jalur kereta api di Sulawesi, mendapat respons positif Menteri Perhubungan RI, Freddy Numberi. Saat menerima perwakilan dua investor bersama pendiri Hamu Investama Corp (HIC) Alwi Hamu, Freddy mengaku sangat senang dengan adanya keinginan tersebut. Dalam pertemuan ini, Alwi Hamu yang menjembatani datangnya investor China ke Sulsel, mengatakan bahwa proyek ini telah dipresentasikan di depan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, serta Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Bahkan, kedua gubernur tersebut juga menyambut baik dan akan menyampaikan hal ini dalam pertemuan Gubernur se Sulawesi. "Rencananya, dalam pertemuan tersebut, akan disampaikan rencana untuk pembuatan proyek ini. Apalagi, proyek ini akan dibuat dalam tiga tahap, pertama Makassar-Pare-Mangkutana. Kedua, Pare-Sulbar dan tahap ketiga Sulbar-Sulut. Makanya, proyek ini merupakan jangka panjang," jelas Alwi.
Menurut Freddy, proyek ini sangat baik karena akan menguntungkan masyarakat di Sulawesi. Makanya, dia berharap proyek ini bisa berjalan cepat sehingga bisa dinikmati masyarakat Sulawesi. "Kami sangat merespons baik proyek ini. Apalagi, ini dikerjakan di luar Jawa. Harapan kami, investor juga bisa secepatnya merealisasikan proyek ini sehingga bisa dinikmati," kata Freddy. Petinggi Partai Demokrat ini juga menyampaikan agar investor tersebut bisa membahas lebih lanjut keinginan mereka dengan seluruh gubernur se Sulawesi. Setelah itu, usulan ini disampaikan ke Kementerian Perhubungan untuk selanjutnya dibicarakan dengan Bappenas. "Jika usulan itu sudah tiba, kami akan ajukan program ini ke Bappenas. Di sana kami bicarakan lebih lanjut, untuk seterusnya diusulkan masuk dalam Buku Biru Pembangunan. Ini harus jadi masuk sebagai program nasional," kata Freddy.
Freddy berharap, program ini bisa terus ditindaklanjuti. Jika memungkinkan, investor tersebut juga akan diberikan kesempatan mengerjakan proyek kereta api di sebagian jalur Pulau Jawa yang sedang berjalan.
Undang ke China
Sebelum bertemu Mendagri, kemarin pihak Tangshan Railway Vehicle Co Ltd juga bertemu Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin. Dalam pertemuan yang difasilitasi Direktur Utama HIC Zulkifli Gani Otto, terungkap bahwa pihak Tangshan siap merealisasikan proyek ini tahun depan. Kemarin pemerintah China melalui Zhen Dawei, vice General Manager Thangsan Railway Vehicle Co Ltd, bahkan mengundang gubernur Sulsel dan Sulbar serta wali Kota Makassar akan berkunjung ke China. Tujuannya bukan sebatas kunjungan balasan, tapi untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pelaksanaan proyek ini.
"Kalau bisa cepat, pemerintah China akan langsung mengundang wali kota dan gubernur ke China dan mengunjungi pabrik sekaligus menandatangani MoU. Saat ini kita melakukan penjajakan lalu melapor ke pemerintah China. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dimulai," kata Zhen. Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin memberi apresiasi positif atas tawaran China tersebut. "Kita sangat mendukung investor untuk pengembangan moda transportasi khususnya kereta api. Apalagi, pabrik kereta api China sangat bagus dan punya keunggulan serta baik untuk pengembangan di Sulsel. Kami akan mendukung sepenuhnya proses tindak lanjut investasi ini," kata Ilham. Berdasarkan jumlah penduduk, Ilham mengatakan kereta api memang sudah mendesak. Populasi penduduk untuk wilayah Sulawesi sudah melebihi angka 10 juta. Di lain sisi, Sulawesi juga kaya sumber daya alam. Itu menurutnya menjadi prospek bisnis yang positif dan menjanjikan.
"Saya berharap apa yang fasilitasi Fajar Group bersama Pak Muljono ini bisa terealisasi cepat. Ini akan menjadi solusi mengatasi kemacetan dan kesemrawutan di Makassar. Sebab warga dari luar kota tak perlu lagi datang dengan kendaraan roda empat, khususnya Sabtu dan Minggu. Mudah-mudahan sinergitas pemerintah dan swasta ini bisa lebih baik," katanya. Zulkifli Gani Ottoh menjelaskan, kedatangan petinggi Tangshan Railway Vehicle Co Ltd ini bukan hanya untuk berkunjung ke Sulsel dan Sulbar. Mereka juga akan bertemu Menko Ekuin di Jakarta untuk membicarakan investasi ini.
0 komentar:
Posting Komentar